PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI
Perencanaan
Strategi Sistem Informasi adalah proses pemikiran strategis yang
mengidentifikasi paling diinginkan SI sehingga perusahaan dapat menerapkan dan
menegakkan dalam jangka panjang TI kegiatan dan kebijakan. (Bechor, Neumann,
Zviran, dan Gleze, 2010:1).
Strategi
adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi perusahaan,
melalui misi. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang.
Definisi strategi yang pertama yang dikemukakan oleh Chandler menyebutkan
bahwa, “Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta
pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan
tersebut”. Dilain pihak, strategi dirumuskan untuk menggalang berbagai sumber
daya perusahaan dan mengarahkannya ke pencapaian visi perusahaan. Tanpa
strategi yang tepat, sumber daya perusahaan akan terhambur konsumsinya,
sehingga akan berakibat pada kegagalan perusahaan dalam mewujudkan visinya.
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, strategi memainkan peran penting dan
menentukan dalam mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan.
Perusahaan membutuhkan perencanaan strategi untuk sumber daya teknologi
informasinya dengan beberapa alasan sebagai berikut :
- Hasil dari perencanaan teknologi informasi dapat
dibagikan kepada manajemen dan ahli – ahli teknologi informasi. Diskusi dan persetujuan akan hasil
perencanaan ini dapat menyediakan pemahaman bersama antara ahli – ahli
teknologi informasi dan manajer – manajer bisnis tentang bagaimana cara terbaik
bagi perusahaan untuk menggunakan sumber daya informasinya.
- Mengembangkan suatu rencana untuk sumber daya
informasi yang dapat membantu mengkomunikasikan masa depan perusahaan itu
kepada pihak lain di dalam perusahaan.
- Diskusi mengenai perencanaan strategi sering kali
banyak membantu manajer – manajer bisnis dan ahli – ahli teknologi informasi
dalam membuat keputusan yang mendasar mengenai bagaimana teknologi informasi
akan diarahkan untuk membantu bisnis perusahaan.
- Dengan perencanaan yang baik, jika sesuatu yang
buruk terjadi mendadak di perusahaan, maka perusahaan sudah siap menghadapinya.
- Hasil dari perencanaan teknologi informasi dapat
membantu mengalokasikan sumber – sumber daya ke proyek – proyek teknologi
informasi yang penting dan bermanfaat bagi perusahaan. Hasil dari perencanaan
ini didampingi dengan anggaran biaya yang mencerminkan prioritas bisnis untuk
teknologi informasi yang harus dikembangkan.
- Alat komunikasi
dengan manajemen puncak. Banyak manajer teknologi informasi meminta kenaikan
anggaran yang signifikan untuk pengembangan teknologi informasi. Suatu rencana
teknologi informasi yang baik, harus dengan jelas dihubungkan kepada arah
bisnis. Hasil perencanaan yang baik juga menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapainya.
Permintaan anggaran akan terlihat lebih masuk akal dan lebih mudah disetujui
bagi manajemen puncak yang ada diluar departemen teknologi informasi.
- Membantu
pemasok Arsitektur dan rencana dari teknologi informasi
adalah suatu cara efektif bagi perusahaan untuk berkomunikasi dengan penjual
atau pemasok tentang kebutuhan dari produk-produk teknologi informasi masa
depan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan memahami kebutuhan masa depan
ini, maka pemasok dapat mempersiapkan jauh sebelumnya.
SWOT Analysis
Menurut Rangkuti (2013: 19-21), SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika dalam memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities)
serta meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Gambar 1. SWOT
Gambar 2. Analisis SWOT
- Kuadran
1 : Situasi yang menguntungkan bagi perusahaan, karena perusahaan memiliki
peluang dan kekuatan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Strategi yang
harus diterapkan pada situasi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran
2 : Walaupun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan
internal. Strategi yang harus diterapkan adalah memanfaatkan peluang jangka
panjang dengan strategi diversifikasi (produk/pasar).
- Kuadran
3 : Perusahaan mengalami peluang yang sangat besar, tetapi di lain pihak
perusahaan mengalami kendala/kelemahan internal. Fokus dari strategi ini adalah
meminimalisir masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut
peluang pasar yang lebih baik.
- Kuadran
4 : Merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan, karena
perusahaan mengalami berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Matriks
SWOT
Menurut Rangkuti (2013: 22-23),
Matriks SWOT dapat menggambarkan
secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini
dapat menghasilkan empat set kemungkinan altenatif strategis.
IFAS
EFAS
|
Strength (S)
Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal
|
Weakness
(W)
Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal
|
Opportunity (O)
Tentukan 5-10 faktor-faktor peluang eksternal
|
Strategi SO
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
|
Strategi WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
|
Threat (T)
Tentukan 5-10 faktor-faktor ancaman eksternal
|
Strategi ST
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman
|
Strategi
WT
Ciptakan
strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.
|
Gambar
3. Matriks SWOT
Berikut ini adalah keterangan dari
matriks SWOT diatas :
- Strategi
SO (Strength and Oppurtunity).
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar–besarnya.
- Strategi
ST (Strength and Threat). Strategi dalam menggunakan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
- Strategi
WO (Weakness and Oppurtunity). Strategi ini diterapkan berdasarkan
pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
- Strategi
WT (Weakness and Threat). Strategi ini berdasarkan kegiatan yang
bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
Dhito Aji Tri P.
3021610016