Sistem Informasi Strategis adalah dukungan terhadap sistem informasi komputer yang digunakan pada tinggat organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk jasa,dan hubungan lingkungan untuk membantu organisasi .
Sedangkan menurut Martin (1994),Sistem Informasi Strategis adalah alat untuk mengimplementasikan strategi dengan menggunakan informasi,pengolahan informasi dan komunikasi informasi.
Menurut Laudon(1997),Sistem Informasi Strategis adalah sistem komputer yang digunakan pada setiap tingkatan organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk jasa dan hubungan lingkungan untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif.
Sistem Informasi dapat mempengruhi aktifitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.Sistem yang dijalankan tidak hanya dalam lingkup organisasi itu sendiri,tapi melibatkan pelanggan atau klien,pemasok,dan pesaing.
Sistem Informasi dapat dipandang secara strategis yaitu sebagai, Jaringan Kompetitif Vital(pembaharuan organisasi),dan Invesasi teknologi untuk membantu mencapai tujuan.
B. Pengaruh
Ada dua pengaruh penerapan Sistem Informasi Strategis yaitu:
1.Pengaruh Bersaing
Pengaruh bersaing adalah pengaruh secara langsung berdampak pada kemampuan bersaing.kelompok Sistem Informasi Stretegis ini mempu menciptakan aliansi dengan pelanggan,yang dapat menimbulkan biaya bagi pelanggan untuk berpaling ke pesaing atau menimbulkan biaya bagi pesaing baru untuk masuk pasar.Berikut beberapa pengaruh bersaingSistem Informasi Strategis:
· siklus perkembangan produk
· memperkuat kualitas produk
· kelompok penjualan dan dukungan penjualan
· otomatisasi siklus pesanan
· pengurangan biaya kantor
· management saluran produk dan persediaan
· pengurangan level management
· penguatan tampilan produk dna ancaman terhadap produk pengganti
2.Pengaruh Industri
Pengaruh Industri adalah pengaruh yang secara permanen mempengaruhi sifat bisnis pada industri tertentu.Pengaruh-pengaruh ini meliputi seluruh industri pemasok dan beberapa pelanggan.Berikut Pengaruh Industri Sistem Informasi Strategis:
· Sistem produk dan jasa
· siklus hidup produk
· skop geografis
· skala ekonomis pada produksi
· perpindahan dalam tempat nilai tambah
· kekuatan menawar dari pemasok
· penciptaan berbisnis baru
C. Peranan
Peranan Sistem Informasi Strategis
1.Penggunaan teknologi informasi untuk menghasilkan produk layanan
2.Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitifnya
3.Membantu perusahaan dalam menghadapi pasar global
Peran aplikasi sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif.Peran strategi informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar global.
v Konsep Dasar Keunggulan Kompetitif
Sistem informasi strategis dapat dimanfaatkan membantu perusahaan agar dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam perusahaan. bisnis apapun yang ingin mempertahankan hidup dan berhasil haruslah mengembangkan serta mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi :
a. Pesaing yang sudah ada (rivalry among existing competitor)
b. Ancaman pesaing baru (threat of new entrants)
c. Ancaman produk subtitusi/pengganti (threat of subtitute product and service)
d. Kekuatan tawar-menawar dari pelanggan (bargaining power of consumers)
e. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok (bargaining power of suppliers)
Ancaman tekanan kompetitif yang dihadapi perusahaan dengan mengimplementasikan strategi :
· Strategi Kepemimpinan dalam biaya. Menjadi produsen produk dan jasa yang berbiaya rendah dalam industri. Selain itu perlu itemukan berbagai cara untuk membantu para pemasok atau pelanggan mengurangi biaya mereka atau meningkatkan biaya peasingnya.
· Strategi Diferensiasi. Mengembangkan berbagai cara untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya atau mengurangi keunggulan diferensiasi para pesainnya. Al ini dapat memungkinkan perusahaan dapat berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan keunggulan dalam segmen atau ceruk tertentu suatu pasar.
· Strategi Inovasi. Menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis hal ini dapat melibatkan pengembangan berbagai produk dan jasa yang uni, atau masuk ke dalam pasar atau ceruk pasar yang unik. Hal ini juga dapat melibatkan pelaksanaan perubahan yang radikal atas proses bisnis dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang begitu berbeda dari cara bisnis yang dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar industri.
· Strategi Pertumbuhan. Secara signifikan memperluas kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi dengan produk dan jasa yang berhubungan.
· Strategi Persekutuan. Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan ini meliputi merger, akuisisi, joint venture, membentuk perusahaan virtual, atau kesepakatan pemasaran, manufaktur, atau distribusi antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya.
Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapat pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
v Penggunaan Strategis Teknologi Informasi
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengimplementasikan lima srategi kompetitif dasar dari Porter tersebut. Perusahaan menggunakan sistem informasi strategis, misalnya dengan menggunakan teknologi internet untuk bisnis elektronik dan aplikasi perdagangan. Pada gambar 3.3 mengilustrasikan bagaimana upaya perusahaan melalui pemanfaatan Teknologi informasi untuk meraih peningkatan efisiensi , menciptakan peluang bisnis baru , memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan pemasok.
Adapun strategi dasar penggunaan teknologi informasi (TI) dalam bisnis adalah :
Biaya yang lebih rendah
a. Gunakan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
b. Gunakan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok
Diferensiasi
a. Kembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan
jasa
b. Gunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para
Pesaing.
c. Gunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang
dipilih
Inovasi
a. Buat produk dan jasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI
b. Kembangkan pasar baru atau ceruk pasar baru yang unik dengan bantuan TI
c. Buat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis
akan memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan
pelanggan, atau mempersingkat waktu ke pasar
Mendukung Pertumbuhan
a. Gunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
b. Gunakan TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa
lainnya.
Kembangkan Persekutuan
a. Gunakan TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra
bisnis
b. Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang dihubungkan oleh
internet dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan
para pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan pihak lain.
Manfaat Sistem Informasi Strategis Penggunaan TI
>Meningkatkan Operasi Bisnis
>Mempromosikan inovasi bisnis
>Mempertahankan pelanggan dan pemasok
>Membentuk biaya pengganti(switching cost)
>Membentuk tembok pengahalang bagi pendatang baru
>Membangun suatu ‘Platform’ TI strategis
>Mengembangan sistem Informasi Strategis
M. hasan basri
3021610036